Selasa, 19 April 2011

Bab I

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Menurut laporan perkembangan industri Perasuransian di Indonesia yang dikeluarkan oleh Biro Perasuransian Indonesia Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Tahun 2009 menjelaskan bahwa Perekonomian Indonesia pada tahun 2009, sebagaimana diukur dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB), meningkat sebesar  13,4% dari Rp. 4.951,4 triliun di tahun 2008 menjadi Rp. 5.613,4 triliun di tahun 2009. Pada periode yang sama, untuk industri asuransi, penerimaan premi bruto naik sebesar  17,9% dari Rp. 90,3  triliun pada tahun 2008 menjadi Rp. 106,4 triliun pada tahun  2009. Dengan demikian, rasio antara premi bruto dan PDB mengalami  kenaikan pada tahun 2009 dari  1,8%. menjadi 1,9%. Apabila jumlah premi bruto tersebut dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2009, yaitu sebesar 237,5 juta jiwa akan diperoleh insurance density sebesar  Rp. 448.193. Ini berarti, secara rata-rata setiap penduduk Indonesia mengeluarkan dana sebesar  Rp . 448.193 untuk membayar premi asuransi.

Dengan informasi tersebut di atas memberikan gambaran pada kita bahwa potensi pasar asuransi di Indonesia masih cukup besar dan kontribusi terhadap domestik bruto masih rendah. Data dan informasi tersebut sangat penting dan diperlukan bagi para pengelola perusahaan dibidang asuransi jiwa maupun asuransi umum.
        Dalam rangka pengambilan keputusan para pengelola organisasi memerlukan informasi khusus tentang apa yang telah akan terjadi dan sebagai proyeksi pada masa datang, laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi penting yang digunakan oleh para pengelola organisasi dalam pengambilan keputusan tersebut. Para pengambilan keputusan yang bersumber dari laporan keuangan memerlukan data dan informasi yang akurat sehingga data laporan keuangan disajikan dalam bentuk rasio-rasio tertentu sebagai interpretasi terhadap gambaran umum laporan keuangan. 
        Pertumbuhan industri asuransi juga mendukung percepatan lapangan kerja dan penyerapan pasar tenaga kerja sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada umumnya. Menurut James C, Van Horne, John M. Wactwicz, JR  (2005:204) Rasio-rasio keuangan umumnya digunakan  ada dua jenis. Jenis pertama meringkas beberapa aspek “kondisi keuangan” perusahaan untuk suatu periode-periode dengan neraca yang telah dibuat. Rasio-rasio ini disebut rasio neraca (balance sheet ratio). Jenis kedua dari rasio meringkas beberapa aspek kinerja perusahaan selama periode waktu tertentu, biasanya dalam setahun. Rasio ini disebut sebagai rasio laporan laba rugi (income statement ratio).
         Pada umumnya laporan keuangan digunakan dalam pengambilan keputusan   ekonomi, seperti investasor, supplier dan customer (pelanggan), kreditor dalam menilai keuangan perusahaan dengan beberapa ratio keuangan yang lazim digunakan sesuai bidang usahanya. 
Kebutuhan akan jasa perasuransian makin dirasakan, baik oleh perorangan maupun dunia usaha di Indonesia. Asuransi merupakan sarana financial dalam tata kehidupan rumah tangga, baik dalam menghadapi risiko yang mendasar seperti risiko kematian atau dalam menghadapi risiko atas harta yang dimiliki bagi dunia usaha, perkembangan usaha perasuransian akan mendorong pengumpulan dana dari masyarakat yang dapat didistribusikan dalam meningkatkan produk barang dan jasa melalui peran perusahaan asuransi dalam mendukung dan menunjang peningkatan perekonomian suatu Negara.
Menurut Drs.H.Abbas Salim, M.A (1998:1) Asuransi ialah suatu kemauan untuk menetapkan kerugian-kerugian kecil (sedikit) yang sudah pasti sebagai pengganti (substitusi) kerugian-kerugian besar yang belum pasti.
Laporan keuangan perusahaan disusun berdasarkan standar akuntansi keuangan yang disusun oleh Ikatan Akuntan Indonesia (SAK) serta  diatur oleh peraturan pemerintah berdasarkan perhitungan nilai pasar yang disebut Stationary Accounting Practic (SAP).

Menurut Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia KMK  Nomor 504/ KMK.06 / 2004  mengatur batas tingkat solvabilitas dan likuiditas bagi perusahaan asuransi di Indonesia dalam rangka mengukur tingkat kesesehatan dan kemampuan keuangan perusahaan asuransi, kreteria umum tingkat solvabilitas dan likuiditas bagi perusahaan asuransi di atur sebagai berikut :
1.                Perusahaan Asuransi Non PT setiap saat wajib memenuhi ketentuan tingkat kesehatan keuangan.
2.              Tingkat kesehatan keuangan sebagaimana dimaksud   terdiri   dari :
1.      Tingkat Solvabilitas
2.      Perimbangan antara investasi dan cadangan teknis ditambah utang klaim
3.      Tingkat Likuiditas
4.      Retensi Sendiri
5.      Deposito Jaminan
Rasio solvabilitas memiliki tingkat batas minimum 120% (seratus dua puluh per seratus) yaitu 1,2. Jika perusahaan asuransi memiliki rasio solvabilitas lebih dari 120 %, perusahaan tersebut memiliki kondisi/ kesehatan keuangan perusahaan yang baik begitu sebaliknya.
Rasio likuiditas memiliki tingkat batas minimum 200% (dua ratus persent) yaitu 2  Jika perusahaan asuransi memiliki rasio likuditas lebih dari 200%,  perusahaan tersebut memiliki kondisi/ kesehatan keuangan perusahaan yang baik begitu sebaliknya.

Perusahaan asuransi dan reasuransi setiap saat wajib memenuhi tingkat solvabilitas paling sedikit 120% dari risiko kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat dari deviasi dalam pengelolaan kekayaan dan kewajiban. Perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi yang tidak memenuhi ketentuan tingkat solvabilitas paling sedikit 100% diberikan kesempatan melakukan penyesuaian dalam waktu tertentu untuk memenuhi ketentuan tingkat solvabilitas.
Tingkat likuiditas sebagaimana dimaksud adalah perbandingan antara kekayaan lancar dengan kewajiban lancar. Kekayaan lancar sebagaimana dimaksud adalah kekayaan lancar yang jangka waktunya paling lama 1 (satu) tahun. Kekayaan lancar dan kewajiban lancar   bersumber dari semua kegiatan perusahaan, termasuk yang bersumber dari kegiatan usaha asuransi dengan Prinsip Syariah dan Produk Asuransi yang dikaitkan dengan Investasi. Perusahaan Asuransi Non PT wajib memenuhi tingkat likuiditas sebagaimana dimaksud ejak akhir tahun 2006, paling sedikit sebesar 200% (dua ratus per seratus).

  Definisi Asuransi menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1992  Asuransi atau Pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.

Pada umumnya penerimaan premi dapat diterima tepat pada waktunya guna untuk membiayai kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya dan juga untuk menutupi jumlah dari target yang telah ditetapkan dahulu. Premi terlebih mempunyai peranan yang sangat penting dalam perusahaan asuransi dalam menjual dan menawarkan produknya untuk meningkatkan pendapatan asuransi. terdapat tiga faktor utama yang harus dipertimbangkan dalam penetapan tarif premi yaitu mortalita bunga dan biaya.
Rasio penting bagi industri asuransi antara  lain  meliputi Rasio Solvency, Rasio Rentabilitas (Profitability), Rasio Likuiditas dan Rasio Kestabilan Pertumbuhan Premi.
Rasio Solvabilitas menunjukkan seberapa besar kemampuan keuangan perusahaan untuk mendukung resiko yang mungkin timbul dari asuransi yang ditutup.
Rasio Rentabilitas menunjukkan seberapa besar kemampuan kinerja perusahaan untuk menghasilkan laba dari kegiatan bisnis yang dilakukan.
Rasio Likuiditas menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya.
Rasio Pertumbuhan Premi menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menaikkan pertumbuhan premi  dalam periode ke periode berikutnya serta perkembangan di industri asuransi.


Data  pertumbuhan pendapatan premi Industri Asuransi jiwa Selama kurun waktu 5 Tahun terakhir sebagai berikut :
TABEL 1.1. : PERTUMBUHAN PENDAPATAN PREMI INDUSTRI ASURANSI JIWA DALAM 5 TAHUN TERAKHIR.



Tahun

 Pendapatan Premi
(Premi Income)
Dalam jutaan rupiah

Ratio
Pertumbuhan
Pendapatan Premi
Dalam jutaan rupiah

2005

22.293.958

-

2006

27.498.290

23.34%

2007

45.533.568

65.58%

2008

50.434.979

10.76%

2009

61.725.474

22.38%
Sumber : Data diolah dari Laporan Biro Perasuransian Indonesia Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga keuangan, (laporan laba rugi Tahun 2005 – 2009)
Dengan memperhatikan uraian-uraian tersebut di atas maka penulis tertarik untuk mengetahui dan mendalami berbagai fakta yang mempengaruhi pertumbuhan premi yang dikaitkan dengan analisa ratio kinerja keuangan perusahaan sehingga penulis penyusun dengan judul tesis  : Analisis Rasio Likuiditas dan Solvabilitas Terhadap Pertumbuhan Pendapatan Premi Study Kasus Asuransi Jiwa Bersama  Bumiputera 1912.

Sabtu, 15 Januari 2011

Integrated Communcations Marketing STIE Dharma Bumiputera

PROPOSAL
INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS (IMC)
STIE DHARMA BUMIPUTERA

LATAR BELAKANG
STIE Dharma Bumiputera, melalui arah kebijaksanaan serta gelar program-program dalam bidang pengajaran, pendidikan dan pelatihan, pengembangan penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat secara nyata dan berkemampuan didukung oleh :
1.    Dukungan dari AJB Bumiputera 1912 serta adanya upaya intensifikasi dan efektifnya hubungan-hubungan internal dan eksternal, terutama dengan fungsi-fungsi serta lintas sektoral terkait.
2.    Lancarnya pelaksanaan rencana pembangunan / pengembangan prasarana dan sarana akademik serta pengembangan sarana fisik berupa bangunan gedung kampus yang memadai
3.    Strategi pengembangan organisasi yang diimbangi dengan pembinaan serta pengembangan SDM yang dibutuhkan
4.    Terselenggaranya program-program kemahasiswaan yang diintegrasikan dalam program Tri Dharma Perguruan Tinggi

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Dharma Bumiputera yang didirikan pada tahun 1999, terdapat Program sarjana (S1) meliputi program studi Akuntansi dan Program Studi Manajemen dan Program Pascasarjana (S2) Magister Manajemen didirikan pada tanggal 15 Maret  tahun  2000.
Dalam mengkomunikasikan pemasaran harus menarik perhatian (attention), mengembangkan ketertarikan (interst), membangkitkan keinginan (desire) dan menggerakan tindakan (attion) artinya dalam menyusun program komunikasi yang efektif, aspek terpenting adalah memahami proses terjadinya respon dari konsumen.   Jumlah Perguruan Tinggi Swasta semakin banyak dan membuat persaingan semakin ketat baik dalam promosi, produk, price, place dan pelayanan terhadap mahasiswa.  
 
PERMASALAHAN

Persaingan antar lembaga perguruan tinggi sangat terlihat dari kuantitas dan kualitas materi iklan-iklan yang muncul saat ini, salah satu kegiatan penetrasi pasar STIE Dharma Bumiputera yang dilaksanakan selama ini adalah melakukan promosi melalui personal selling yaitu diadakan komunikasi langsung (tatap muka) antara calon mahasiswa dengan seluruh civitas akademika STIE Dharma Bumiputera. Untuk melaksanakan promosi tersebut dibutuhkan anggaran biaya yang tidak sedikit, sehingga lembaga harus merencanakan anggaran promosi didalam Program Kerja Tahunan.
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Dharma Bumiputera yang didirikan pada tahun 1999, terdapat Program sarjana (S1) dan Program Pascasarjana (S2) Magister Manajemen didirikan pada tanggal 15 Maret tahun 2000.   Sebagai ilustrasi, jumlah penerimaan mahasiswa baru 4 tahun terakhir adalah sebagai berikut : Jumlah Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2007-2010
Tahun Akademik
Program
Sarjana
Program
MM
Jumlah

2007-2008
75
21
96
2008-2009
98
25
123
2009-2010
58
35
92
2010-2011
70
40
110
TOTAL
302
101
403

 Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, STIE Dharma Bumiputera pada tahun akademik 2011/2012 akan menaikan Target penerimaan mahasiswa baru Program Sarjana ditingkatkan menjadi 100% yaitu dari 70 siswa menjadi 140 siswa dan Program Magister Manajemen menjadi 50% dari 40 siswa menjadi 60 siswa.
Agar tercapai target penerimaan mahasiswa baru pada Tahun 2011, maka harus dilakukan melalui Promosi yang gencar dengan Strategy Integrated Marketing Communcation (IMC) sehingga terjadi proses AIDA yaitu menarik perhatian (attention), mengembangkan ketertarikan (interst), membangkitkan keinginan (desire) dan menggerakan tindakan (attion) bagi calon-calon mahasiswa masuk di STIE Dharma Bumiputera.
Maka untuk mendukung penerimaan mahasiswa baru pada tahun 2011 marketing harus melakukan program pemasaran ”INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS” STIE Dharma Bumiputera melakukan penetrasi dengan komunikasi marketing yang lebih kreatif. Marketer  harus lebih cerdas menghadapi pasar yang terfragmentasi. dengan menerapkan IMC Plan :
1.        Berkonsentrasi sebagai lembaga yang berpusat pada konsumen dalam hal ini adalah mahasiswa dan dosen
2.        Membuat perencanaan berdasarkan kondisi pasar yang diantisipasi secara internal
3.        Fokus pada pengalaman konsumen secara keseluruhan
4.        Buat kesamaan antara diharapkan konsumen dengan tujuan dari lembaga
5.        Tetapkan Objektivitas dari perilaku konsumen
6.        Layanan konsumen sebagai asset

Peran komunikasi Pemasaran
Peran sarana komunikasi pemasaran adalah sarana yang digunakan dalam menginformasikan, membujuk, mengingatkan konsumen langsung atau tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual.
Komunikasi pemasaran terdiri dari enam  cara mengkomunikasikan :
1.      Iklan berupa promosi gagasan, barang atau jasa oleh sponsor yang telah ditentukan seperti Direktori, reklame, spanduk, brosur, leaflet dan lain-lain.
2.      Promosi penjualan berbagai jenis insentif yang diberikan untuk mendorong orang mencoba atau membeli produk atau jasa seperti ; cendera mata, hadiah, potongan harga, pameran dan lain-lain
3.      Acara khusus dan pengalaman perusahaan mensponsori kegiatan dan program-propgram yang dirancang untuk menciptakan interaksi setiap hari atau interaksi yang berkaitan dengan merk.
4.      Hubungan masyarakat dan pemberitaan program yang dirancang untuk mempromsikan atau melindungi citra perusahaan atau produknya.
5.      Pemasaran langsung dengan menggunakan telpon e-mail atau internet
6.      Penjualan pribadi interaktif tatap muka dengan satu atau beberapa calon pembeli dengan maksud melakukan presentasi.

 Tujuan Integrated Marketing Communications (IMC)
Tujuan komunikasi dapat ditentukan pada tingkat hierarki dengan mengidentifikasi 4 tujuan :
1.      Meningkatkan jumlah mahasiswa di tahun akademik 2011/2012 menjadi 2 kali lipat dari tahun sebelumnya
2.      Meningkatkan citra/image STIE Dharma Bumiputera di kalangan masyarakat luas
3.      Mempunyai jaringan yang luas dengan penelusuran alumni.
4.      Menjalin kerjasama dengan instansi lain baik pemerintah maupun swasta.







SWOT Analisis
Analisa internal
Kekuatan (Strenght)

Kelemahan (Weakness)
Kompetensi yang unik :
-       Mempunyai kurikulum muatan lokal bidang asuransi
-       Terakreditasi BAN-PT

Keterampilan yang unggul
-       Tenaga pengajar professional ,akademis dan praktisi bisnis dalam dan luar negeri

Citra yang baik
-       STIE  DB didukung oleh perusahaan Asuransi terbesar di Indonesia yaitu AJB Bumiputera 1912
-       Disponsori oleh Bumiputera Group

Keunggulan biaya
-          Biaya terjangkau dengan pendidikan bermutu
-          Mahasiswa di asuransikan untuk resiko kecelakaan / meninggal / rawat inap

 Tidak memiliki strategi yang jelas :
-         Kurang memiliki strategi pemasaran yang baik
-         Tidak memiliki tenaga khusus  pemasaran
 Posisi persaingan kurang baik :
-         Banyaknya jumlah lembaga sejenis di DKI
-         Lokasi kampus terlalu dekat dengan pesaing
Fasilitas using dan tidak memadai :
-          Lahan Parkir kurang memadai
-          Kantin kurang luas (memadai)
-          Sistem Informasi akademik belum online
Lini produk yang sempit :
-          Jumlah Program studi hanya 3 program studi
-          Diversifikasi produk yang kurang
Citra kurang baik :
-   Kurang dikenal dimasyarakat luas khusus JABODETABEK


Analisa Eksternal
Peluang (Opportunity))
Tantangan (Challence)

Segmen pasar baru :
-         Membuka kelas karyawan (sabtu, minggu)
-         Membuka kampus baru  di lokasi lain

Penambahan produk baru :
-         Membuka program Studi baru  (D3 Perpajakan, Pemasaran, Public Relation)

Diversifikasi produk yang telah ada :
-         Penambahan konsentrasi S1 Manajemen (Pemasaran, SDM, Keuangan)
-         Penambahan konsentrasi S2-MM (Pemasaran, Keuangan,SDM,Asuransi)

Integrasi vertical
-         Merubah Sekolah Tinggi menjadi Universitas

Pertumbuhan pasar sangat cepat
-         Menjaring lulusan SLTA yang meningkat setiap tahun
-         Kebutuhan perusahaan akan tenaga kerja minimal lulusan setingkat S1

Adanya pesaing baru
-        Meningkatkan mutu pendidikan
-        Strategi pemasaran harus lebih agresif
-        Meningkatkan IT

Peningkatan penjualan produk pengganti
-         Mempersiapkan produk baru yang direncanakan

Bargaining power konsumen tinggi
-         Biaya kuliah bersaing
-         Mutu Pendidikan
-         Pelayanan yang baik

Perubahan selera konsumen
-         Design produk yang dibutuhkan konsumen
-         Studi Banding dengan pesaing yang sejenis


Ruang Lingkup
STIE Dharma Bumiputera dalam rangka pemenuhan kebutuhan  mahasiswa yang akan datang maka untuk meningkatkan jumlah mahasiswa pertahunnya dibutuhkan konsep strategi pemasaran yang meliputi, marketing mix yang terdiri dari 4P (Product, Price, Place dan Promotion) dan sekarang ditambah 3P (Proces, People dan Physical Evidence).
Pembahasan
STIE Dharma Bumiputera Program Integrated Marketing Communications  (IMC) sudah saatnya tidak sekedar membuat konsumen menikmati produk tersebut, melainkan juga bagaimana komunikasi tersebut dapat di tularkan kepada orang lain sehingga dapat meningkatkan efektivitas dari program tersebut sebagai Word of Mouth sebagai hasil akhir kegiatan komunikasi tentunya konsumen tidak sekedar membicarakan (talking) merek tersebut dengan temennya atau keluarga tetapi juga dapat mempromosikan (promoting) dan bahkan berani meminta orang lain untuk segera membeli (selling). Era komunikasi pemasaran harus bermuara kepada 3 variabel tersebut sehingga Brand Message akan tertular dari satu konsumen ke konsumen yang lain.

SEGMENTASI
Segmentasi Pasar   :
Internal                      :  Mahasiswa  berasal dari karyawan AJB Bumiputera 1912 atau dari   anak karyawan/pemegang polis/bumiputera Group
Eksternal                   :  Sedangkan yang berasal dari luar AJB Bumiputera seperti dari lulusan SMU/SMK dan karyawan negeri atau swasta di wilayah Jakarta dan luar Jakarta 

TARGETING
Untuk meningkatkan jumlah mahasiswa, STIE Dharma Bumiputera melakukan promosi dengan sasaran melakukan kunjungan dan kerjasama ke sekolah-sekolah SMU/SMK di wilayah Jakarta, selain itu melakukan kerjasama dengan instansi pemerintah/swasta untuk menyelenggarakan kelas khusus (in house).
POSITIONING
Seiring dengan berkembangnya dunia pendidikan banyak pesaing-pesaing yang sejenis. Setiap Sekolah Tinggi/Universitas harus mempunyai kekhususan dari para pesaing lain, ini akan memperkuat positioning di antara pesaing. Kekhususan ini banyak dimiliki oleh pesaing yang menjadi kompetitif STIE Dharma Bumiputera.
Contohnya : STIMRA, STIMK.
STIE Dharma Bumiputera adalah sekolah tinggi Ilmu Ekonomi yang masih umum  dilihat dari kurikulum yang ada, sebagian besar terdiri dari kurikulum nasional dan sebagian muatan lokal di bidang asuransi, dengan demikian kurikulum yang dimiliki masih kurang spesifik, konsentrasi yang dimiliki  juga masih umum dan belum ada kekhususan yang mampu bersaing dengan kompetitor di bidang yang sama.
Sarana Komunikasi Pemasaran
IKLAN
PROMOSI
PENJUALAN
PUBLIK
RELATIONS
PERSONAL
SELLING
DIRECT
MARKETING
·      Iklan cetak dan siaran
·      Film
·      Brosur
·      Poster dan selebaran
·      Direktori
·      Billboard
·      Bahan Audiovisual
·      Simbol dan logo
·      Kontes, permainan, undian, lotere
·      Hadiah
·      Produk sampel
·      Pasar malam
·      Pameran
·      Demostrasi
·      Pemberian kupon
·      Potongan rabat/tawaran pengembalian uang
·      Pendanaan dengan bunga rendah
·      Hiburan

·      Pidato
·      Seminar
·      Laporan tahunan
·      Donasi/sumbangan
·      Sponsor
·      Publikasi
·      Hubungan masyarakat
·      Majalah perusahaan
·      Berita
·       Presentasi penjualan
·       Pertemuan penjualan
·      Contoh/sampel
·      Pasar Malam

·      Surat
·      Telemarketing
·       Electrobic shopping
·      Kiosk shopping
·      TV direct response marketing
·       Radio, magazine, newspaper direct response marketing


Strategi Promosi yang digunakan
Untuk mencapai komunikasi kepada konsumen atau calon mahasiswa tentang keberadaan STIE Dharma Bumiputera, telah dilakukan beberapa cara dalam melakukan promosi   diantaranya :
1.          Melakukan jalur distribusi Mitra kerja AJB Bumiputera 1912 yang berada di Kantor Cabang di wilayah Jakarta dan sekitarnya melalui sosialisasi kepada Mitra Kerja dan memberikan informasi kepada pemegang polis AJB Bumiputera 1912 dan calon pemegang polis tentang program penerimaan mahasiswa baru.
2.          Menyebarkan brosur ke sekolah-sekolah SMU/instansi pemerintah atau swasta di wilayah   sekitar Jakarta Sekitarnya
3.          Memasang Iklan melalui media cetak (Koran)
4.          Memasang spanduk di daerah-daerah tertentu (kantor cabang Bumiputera, sekolah, stasiun Kereta Api, jalan-jalan utama, dll)
5.          Menitipkan brosur STIE di loper-loper koran di jakarta dan Depok

Promosi yang dilakukan di atas untuk program S1 dan Program S2 sama karena dilaksanakan bersamaan dalam mempromosikannya. Untuk calon mahasiswa STIE lebih banyak kepada intern AJB Bumiputera 1912, anak perusahaan dan dari luar Bumiputera.  

Anggaran
STIE Dharma Bumiputera memiliki dana promosi yang cukup, maka peluang untuk menggunakan iklan yang bersifat tepat sasaran (target market) dana yang tersedia terbatas, maka lembaga memilih personal selling, promosi penjualan, atau iklan bersama di dalam wilayah local atau regional.

Anggaran Promosi STIE Dharma Bumiputera
Tahun Akademik 2011/2012
No.
Media Promosi
Anggaran
1.
Brosur
Rp.  30.000.000,-
2.
Spanduk
Rp.  20.000.000,-
3.
Media Cetak dan elektronik
Rp.  50.000.000,-
4.
Pameran Pendidikan
Rp.  25.000.000,-
5.
Sosialisasi ke Sekolah/Perusahaan
Rp.  25.000.000,-

Total
Rp. 150.000.000,-
Sumber : Keuangan STIE Dharma Bumiputera

1.            KEGIATAN DETAIL PROMOSI
No.
KEGIATAN
Detail rencana
Mulai Pelaksanaan
PIC
1.
Pemberdayaan Mahasiswa
-      Rapat Senat Mahasiswa
-      Mengumpulkan Mhs Sem 6,7 & 8
-      Mengundang alumni S1 & S2
-      Merancang kegiatan event (mis futsal, kompetisi ilmiah utk SMA/SMK/MA)
-      Merencanakan Biaya
- Mgg III(Des)
- Mgg IV (Des)

- Mgg I (Jan)

- Mgg I  (Jan)


- Mgg I (Jan)
Herlina








2.
Spanduk & Poster
-      Desain & rencana Distribusi
-      Cetak
-      Distribusi
-      Rencana Biaya
- Mgg I (Feb)

- Mgg II (Feb)



Turmono
3
Balon Udara

-      Informasi Penyedia Jasa
-      Desain
-   Rencana Biaya
- Mgg I (Mart)
Daniel
4.
Kunjungan Sekolah
-      Buat Tim
-      Rencana tujuan
-      Rencanan Materi presentasi
-   Rencana Biaya
- mgg II, III (Maret)

Anti
5
Kunjungan Kantor Cabang  BP
-    Buat Tim
-    Rencana KC yg dikunjungi
-    Metode Presentasi
-    Rencana Biaya

- Mgg IV (Mart)
Rosmawati
6
Kunjungan Ke Instansi/Swasta/pemerintah

-       Buat Tim
-       Rencana tempat yg dikunjungi
-       Metode Promosi
-       Rencana Biaya

-  Mgg I (Apr)
Sulistiani
7
Event Mahasiswa
-       Buat Tim Mahasiswa
-       Rencana Event
-       Waktu pelaksanaan
-       Rincian Biaya
- Mgg IV (Mart)
 Tim
8
Pemberian CSR
-       Buat Tim
-       Rancangan kegiatan
-       Waktu Pelaksanaan
-       Rencana biaya
- Mgg II,III/IV (Mart)
Tim
9
Website
-       Tentukan Vendor (ex. Sisfokampus)
-       Desain baru update
-       Rencana Biaya
- Mgg III (Mart)
Tim
10
Visit to campus
-       Buat Tim
-       Target sekolah untuk program CSR
-       Waktu pelaksanaan
-       Rencana Biaya
- Mgg  II, III (April)
Tim
11
Iklan Radio
-       Menentukan radio mana (GenFM, SmartFM, Prambos)
-  Mgg I (Mei)


2. PRIORITAS KEGIATAN PROMOSI menggunakan strategi DAGMAR

No.
Prioritas Kegiatan Promosi
Harapan Hasil
1
Kunjungan Ke Sekolah (SMA/SMK/MA)
1000
2
Kunjungan KC AJB Bumiputera 1912
350
3
Kunjungan Ke Instansi/Swasta/pemerintah
350
4
Pemberian (CSR) uang kuliah utk lokasi kec. Mampang (sekitar STIE-DB)
300
5
Visit to campus untuk Sekolah di lokasi Kec. mampang
500
6
Pemberdayaan mahasiswa
500
7
Dari Karyawan/Dosen
500
8
Event Mahasiswa
500

Jumlah
4000

Jumlah yang diharapkan
200

% Keberhasilan
5%


Pengawasan
Dalam kegiatan melakukan integrated marketing communcation STIE Dharma Bumiputera disamping sudah mempunyai strategi promosi yang telah ditetapkan tentu dalam setiap tindakan harus ada pengawasan/monitoring seperti halnya :
1.        Evaluasi kegiatan promosi setiap minggu dan bulanan apa yang dilakukan sudah berjalan dengan baik atau belum.
2.        Target yang telah ditetapkan sudah berapa persent tercapai dan seberapa besar anggaran yang digunakan.
3.        Konsolidasi team pemasaran dan bagian-bagian yang terkait.